Sijenius.com – Kepribadian pada umumnya merupakan jati diri seseorang dengan sifat yang khas yang dapat membedakan dirinya dengan orang lain. Namun bagaimana dengan kepribadian ganda?, tentunya individu dengan kepribadian ganda mempunyai banyak tingkah laku yang khas, akan tetapi individu tersebut tidak menunjukkan perilaku yang aneh.
Banyak orang yang menganggap kepribadian ganda sama dengan psikopat, tetapi faktanya opini tersebut tidaklah benar. Dalam ilmu psikologi psikopat adalah bentuk gangguan kepribadian, dimana penderita bertendensi narsistis dan juga antisosial. Sedangkan kepribadian ganda lebih dikenal sebagai pemisahan identitas karena adanya traumatik masa kecil. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Kepribadian Ganda?
Kepribadian ganda atau yang disebut Dissociative Identity Disorder (DID) merupakan suatu keadaan terpecahnya keperibadian seorang individu yang akan memicu kehadiran kepribadian yang lain, dengan kata lain seseorang yang memiliki kepribadian lebih dari satu.
Menurut Welldan yang dikutip dari salah satu artikelnya yang berjudul “kepribadian ganda”. Dia mengutarakan bahwasanya kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur dirinya sendiri dengan menciptakan kepribadian lain untuk menampung semua perasaannya. Dengan kata lain anak tersebut berusaha melindungi dirinya dari hal yang tidak menyenangkan baginya.
Untuk lebih jelas contohnya seperti ini, ada kepribadian yang tau persis mengenai peristiwa traumatik yang dialami, dan ada kepribadian yang sama sekali tidak mengetahui hal itu. Dan pada akhirnya kedua kepribadian tersebut saling melindungi diri dari masalah dengan menggonta-ganti kepribadiannya hingga mereka tumbuh dewasa.
Biasanya kepribadian ganda disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya yaitu dari orang terdekat seperti keluarga, lingkungan sekitar, dan masyarakat. Penderita biasanya sering mendapatkan perlakuan kasar sejak kecil (kekerasan, pelecehan, dll). Perlu diperhatikan, bahwa seorang yang berkepribadian ganda tidak pernah menyadari akan kelainan yang dialaminya.
Proses Terbentuknya Kepribadian Ganda
Pada saat kita berada diusia dewasa, tentunya kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan yang kita alami. Namun pada anak-anak yang masih berusia dibawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga menyebabkan mereka mencari cara lain untuk menghadapi sebuah pengalaman traumatik, yaitu dengan Disosiasi. Dengan cara ini, anak-anak tersebut dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman traumatik yang menimpanya.
Menurut Colin Ross dalam bukunya yang berjudul “The Osiris Complex (1995)”, proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis. Contohnya anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual. Berikut ini dua proses terjadinya disosiasi pada anak yang mengarah pada kelainan DID:
1. Proses Pertama
Seorang anak perempuan yang berulang kali mengalami pelecehan seksual akan berusaha untuk menyangkal setiap pengalaman tersebut di dalam pikirannya agar ia bisa terbebas dari rasa sakit yang luar biasa. Ia bisa mengalami out of body experience (sebuah keadaan dimana seseorang dapat merasakan dirinya keluar dari tubuh fisiknya) sehingga menyebabkan dia terlepas dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatik yang sedang berlangsung. Anak perempuan tersebut mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada anak-anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Dengan kata lain, identitas baru yang berbeda telah muncul.
2. Proses Kedua
Pada proses ini sebuah penghalang memori kemudian dibangun diantara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telah diciptakan. Dengan demikian anak tersebut mempunyai dua kepribadian, dan identitas baru yang telah diciptakan tersebut akan mempunyai nama yang berbeda ataupun karakter dari kepribadian yang sebelumnya. Apabila pelecehan seksual ini terus berlanjut, maka proses ini akan terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak identitas baru untuk mengatasinya.
Sybil yaitu salah satu kasus kepribadian ganda yang ternama disebut memiliki 16 identitas yang berbeda. Menurut psikolog, jumlah identitas yang berbeda ini bisa lebih banyak pada beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 100 identitas yang berbeda. Masing-masing identitas tersebut memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara berbicara dan karakter yang berbeda. Hanya dalam tempo beberapa detik setiap karakter ini dapat mengambil alih pikiran sang penderita. Proses ini disebut dengan swiching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.
Ciri-Ciri Orang Dengan Kepribadian Ganda
Seorang dengan kepribadian ganda tentunya memiliki ciri-ciri khusus, akan tetapi ciri-ciri tersebut tidak terlalu menonjol. Ciri-ciri tersebut dapat ditandai dengan adanya perubahan emosi yang begitu cepat, dan juga perubahan karakter yang disertai dengan suara yang agak berbeda. Namun tidak semua orang yang memiliki ciri-ciri tersebut disebut dengan penderita kepribadian ganda, jika ada individu yang berperilaku demikian tetapi masih bisa mengenal dirinya sendiri dan memakai nama yang sebenarnya, maka individu tersebut bukanlah penderita kepribadian ganda, karena seorang penderita kepribadian ganda akan memakai nama yang berbeda dari nama aslinya.
Lihatlah empat ciri-ciri dibawah ini untuk dapat mengerti lebih dalam lagi bagaimana cara membedakan orang dengan kepribadian ganda. Jika didalam diri seseorang terdapat empat ciri-ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap kepribadian ganda. Berikut ini keempat ciri-cirinya:
- Harus terdapat dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda-beda didalam diri orang tersebut.
- Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut atau yang disebut “switching”.
- Ketidakmampuan untuk mengingatinformasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.
- Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol, obat-obatan, atau karena kondisi medis seperti halnya demam.
Kasus-Kasus Tentang Kepribadian Ganda
1. Kasus Sybil Isabel Dorsett
Kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason adalah salah satu kasus yang paling terkenal dalam hal kepribadian ganda. Cornelia Wilbur yang merupakan psikolog yang menanganinya dan menulis buku tentangnya, menyembunyikan identitas Shirley dengan menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett. Shirley yang mengidap kepribadian ganda pada mulanya hanya memiliki dua kepribadian, namun dikarenakan secara terus menerus menahan traumatik masa lalunya mengakibatkan kepribadian lain pun muncul satu persatu hingga menjadi 16 kepribadian ganda. Semua kepribadian ganda yang dimiliki oleh Sybil mempunya karakter yang sangat berbeda-beda, ada yang berumur 6 tahun bernama Ruth, ada juga yang berumur 15 tahun bernama Sid, dan kepribadian ganda yang satu ini adalah seorang pria.
Dr. Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil mengutarakan bahwasanya 16 identitas berbeda yang dimiliki oleh Sybil sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu saja, dalam terapinya Cornelia bahkan menggunakan Sodium Pentothal (serum kejujuran). Dr. Spiegel percaya bahwasanya 16 identitas tersebut diciptakan oleh Cornelia dengan menggunakan hipnotis. Ini sangat mungkin terjadi karena Sybil ternyata seorang yang sangat sugestif dan gampang dipengaruhi. Apalagi ditambah dengan obat-obatan yang jelas dapat membawa pengaruh kepada syarafnya.
2. Kasus Billy Milligan
Kisah yang satu ini sangat menarik perhatian, Billy yang memiliki nama asli William Stanley Milligan merupakan orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah ata berbagai tindakan kriminal serius, dengan alasan tidak waras karena memiliki kepribadian ganda. Untuk kasus Sybil dan Billy semuanya ditangai oleh Dr. Cornelia Wilbur yaitu seorang psikiater wanita yang merawat Sybil selama 11 tahun, mulai dari tahun 1954 – 1965. Sedangkan berhubungan dengan Billy terjadi pada tahun 1979 – 1981.
Dr. Cornelia Wilbur membuktikan bahwa pada beberapa pasien yang dirawatnya, perpecahan kepribadian merupakan gejala histeria yang timbul sebagai reaksi terhadap lingkungan keluarga yang picik, serba tidak memperbolehkan, adanya unsur kekerasan, atau tidak memberi kesempatan untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan yang dihadapinya. Sebagian besar penderita kepribadian ganda pernah mengalami trauma masa kecil dan sebagian bisa disembuhkan walaupun membutuhkan waktu yang lama.
Pada kasus Billy, dia tidak pernah ingat berbagai tindak kriminal yang dilakukannya. Orang-orang yang melihat fakta-faktanya mengatakan hal tersebut memang mengarah pada Billy, akan tetapi Billy tidak pernah merasa dan tidak pernah mengingat hal itu, saat dideteksi dengan test kebohongan ditemukan fakta bahwasanya tidak ada kebohongan disana. Hal itu terjadi karena pada saat test kebohongan berlangsung pribadi yang baiklah yang muncul. Sedangkan pribadi yang selalu melakukan tindak kriminal sedang tertidur dalam waktu yang sangat lama.
Bagaimana Penanganannya?
Kepribadian ganda biasanya bermula dari sejak kecil, tapi jarang terdiagnosa sampai saat dewasa. Sebenarnya penyakit ini jauh lebih rumit dibandingkan penyakit kepribadian yang lain, dan terkadang tidak dapat disembuhkan secara total. Penyakit ini lebih sering diderita oleh wanita dibandingkan pria.
Penyakit ini cukup sering disertai dengan penyakit lain, misalnya depresi, gangguan somatisasi, dan gangguan kepribadian ambang. Biasanya penderita akan mengalami sakit kepala, fobia, halusinasi, penyalahgunaan narkoba, percobaan bunuh diri, begitu juga dengan gejala dissociative lainnya seperti amnesia dan depersonalization. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya yaitu:
- Kuatkan niat untuk mempunyai kepribadian yang utuh.
- Introspeksi diri dengan memilih dan memilah kepribadian mana yang baik.
- Cobalah sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan buruk.
- Teratur berkonsultasi dengan psikiater.
- Santai dan yakinlah bahwa kepribadian utama adalah kepribadian yang baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya gangguan kepribadian ganda dikenal sebagai gangguan pemisahan identitas dan tidak selalu muncul seperti yang dianggap oleh kebanyakan pendapat populer. Gangguan ini terjadi karena faktor traumatik yang ditimbulkan dari kenangan buruk di masa lalu, dan banyak penjelasan lainnya seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi. Semoga dengan penjelasan diatas dapat menjawab semua pertanyaan dan rasa penasaran kalian mengenai kepribadian ganda. Semoga bermanfat dan menambah wawasan kita semua.