Sijenius.com – Taukah kalian bahwasanya magnet itu terbagi menjadi dua jenis berdasarkan cara pembuatannya?. Yang pertama adalah magnet alam yaitu magnet yang terbentuk secara alami melalui proses alam, contohnya magnet bumi dan batu magnesian. Kedua magnet buatan yaitu magnet dengan cara pembuatan yang dilakukan dengan sengaja.
Magnet yang dibuat sendiri memiliki beberapa bentuk yang sesuai dengan fungsinya. Bentuk-bentuk magnet tersebut diantaranya adalah magnet batang, tabung (silinder), jarum, huruf U dan ladam (tapal kuda). Sedangkan, bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat sebuah magnet terdiri dari atom magnet seperti baja dan besi. Benda-benda yang terbuat dari baja dan besi bisa dijadikan megnet dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Sebelumnya apakah kalian semua sudah pernah mencoba membuat sebuah magnet?, bagaimana cara mempertahankan sifat kemagnetan?, dan bagaimana cara menghilangkan sifat kemagnetan tersebut?. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas 3 cara mudah membuat magnet sederhana, mari simak penjelasan berikut ini.
Cara Membuat Magnet Sederhana
1. Dengan Cara Menggosok
Besi atau sebatang baja yang tidak memiliki sifat kemagnetan tidak akan dapat menarik jarum atau benda-benda kecil yang terbuat dari logam. Karena salah satu ciri-ciri magnet ialah bisa menarik benda logam yang ada di sekitarnya. Bahan-bahan tersebut dapat dibuat menjadi sebuah magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet tetap secara berulang-ulang pada bahan tersebut. Berikut ini cara membuat magnet dengan cara menggosok.
- Magnet batang
- 1 buah paku besar
- Klip kertas
- Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang dengan cara searah.
- Lakukan hal ini kurang lebih selama 5 menit
- Tempelkan ujung paku pada klip kertas
- Amati apa yang terjadi, jika paku dapat menarik klip kertas tersebut itu artinya paku tersebut memiliki sifat kemagnetan.
- Paku yang digosokkan pada magnet secara berulang-ulang selama beberapa saat akan menjadi sebuah magnet. Semakin lama paku tersebut digosokkan maka sifat kemagnetan pada paku tersebut akan bertahan semakin lama. Berbeda dengan baja bahan yang terbuat dari besi dapat dengan mudah berubah menjadi magnet.
Kenapa besi atau baja yang digosokkan dengan magnet secara berulang-ulang menyebabkan benda tersebut memiliki sifat kemagnetan?. Besi atau baja tersusun dari bahan berupa atom-atom magnet yang disebut dengan magnet elementer. Arah dan susunan magnet elementer pada besi dan baja mempunyai bentuk yang tidak teratur.
Besi atau baja yang digosokkan dengan magnet tetap secara berulang-ulang dalam satu arah akan menyebabkan susunan magnet elementer yang ada pada benda tersebut menjadi teratur. Pada akhirnya ketika arah magnet elementer pada besi atau baja menjadi seragam menjadikan benda tersebut mempunyai sifat kemagnetan.
2. Dengan Cara Induksi
Pernahkah kalian mencoba mendekatkan magnet dengan benda seperti paku atau benda lain yang terbuat dari besi atau baja?. Kemudian, coba kalian dekatkan paku yang telah menempel pada magnet dengan paku lainnya. Apa yang akan terjadi?. Pastinya kalian akan bingung melihat paku tersebut menempel dengan paku lainnya.
Besi atau baja yang didekatkan pada sebuah magnet kuat, maka sifat kemagnetan dari magnet tersebut akan ikut berpindah ke benda tersebut, namun sifat kemagnetan besi tersebut akan hilang ketika magnet dijauhkan darinya. Cara membuat magnet dengan mendekatkan besi atau baja yang satu dengan yang lain disebut dengan induksi. Mari simak penjelasan cara membuat magnet dengan cara induksi berikut ini.
- 1 buah magnet batang
- 1 buah paku besar
- Beberapa buah jarum atau klip kertas
- Letakkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
- Dekatkan ujung paku yang lain pada jarum atau klip kertas!
- Kemudian amati apa yang terjadi!
- Jika jarum atau klip kertas menempel pada ujung paku, berarti paku tersebut telah memiliki sifat kemagnetan.
Kemudian kalian dapat mengamati, bahwasanya ketika megnet dijauhkan dari besi maka besi tersebut tidak bisa menarik jarum lagi atau sifat kemagnetannya menghilang. Beda halnya dengan baja akan tetap bisa menarik jarum tersebut walaupun magnet telah di jauhkan dari batang baja tersebut.
3. Dengan Cara Elektromagnetik
Sudahkah kalian tau bagaimana cara membuat magnt dengan mengalirkan arus listrik?. Besi atau baja akan memiliki sifat magnet ketika di aliri arus listrik searah atau direct current (DC) melalui sebuah penghantar. Namun akan hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).
Kalian juga dapat mengganti sumber listrik dengan arus listrik bolak balik atau AC (alternating current) yang bertegangan rendah. Akan tetapi, jika sumber listrik diganti dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi, akan menyebabkan penghantar tersebut menjadi tidak bersifat magnetik. Berikut ini cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik.
- Kabel berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua)
- Paku besar
- Baterai
- Paper klip atau logam kecil lainnya (jarum, paku payung, dll)
- Kupas kulit kabel tembaga pada tiap ujung-ujungnya
- Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahan serapat mungkin)
- Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat
- Untuk dapat mengujinya, coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil lainnya.
- Perhatikan apa yang terjadi, jika paper klip atau logam lainnya melekat pada paku tersebut, maka paku tersebut memiliki sifat kemagnetan.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?. Paku tersebut mempunyai sifat kemagnetan karena ada proses yang dinamakan elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar atau kuat medan magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip atau logam-logam kecil lainnya dapat menempel pada paku tersebut.
Cara Mempertahankan Sifat Kemagnetan
Hal yang harus dilakukan setelah membuah sebuah magnet ialah mempertahankan sifat kemagnetan dari magnet tersebut. Bagaimana caranya?, dalam menyimpan magnet diperlukan adanya angker (sepoong besi) yang dipasang pada kutub magnet. Dengan tujuan untuk mengarahkan magnet elementer membentuk magnet rantai tertutup. Dalam penyimpanan magnet diperlukan angker yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya 2 magnet maka diperlukan 2 angker, kecuali pada magnet U hanya diperlukan 1 angker saja.
Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan
Sifat sebuah magnet akan hilang apabila magnet tersebut dibakar atau dipanaskan, dibanting-banting, dipukul-pukul, atau magnet tersebut diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC). Pemukulan atau pemanasan dapat membuat magnet elementer mengalami perubahan susunan dan menjadi tidak searah. Dan penggunaan arus bolak-balik (AC) dapat menyebabkan arus listrik berubah-ubah yang mempengaruhi letak dan arah pada magnet elementer sehingga menyebabkan sifat magnet menghilang.
Demikianlah informasi singkat seputar artikel 3 cara mudah membuat magnet sederhana. Mungkin banyak dari kalian yang ingin mencoba namun belum tau caranya. Semoga artikel ini dapat membantu kalian menemukan jawabannya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.