Sijenius.com – Sebagai seorang mahasiswa tentunya kita selalu disibukkan dengan laporan-laporan yang menjadi tugas sehari-hari. Bukan hanya itu, banyak juga event-event yang mengharuskan kita untuk membuat karya tulis ilmiah sebagai persyaratannya. Nah, bagi yang masih bingung, apa itu karya tulis ilmiah?, dan bagaimana sistematika penulisannya?, mari simak penjelasan berikut ini.
Karya Tulis Ilmiah |
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Maka sudah seharusnya lah, jika karya tulis ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal baru yang bersifat aktual dan belum pernah ditulis orang lain. Walaupun, tulisan tersebut sebelumnya sudah pernah ditulis dengan tema yang sama. tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema dahulu.
Baca Juga: Cara Mudah Menulis Daftar Pustaka Yang Baik Dan Benar Beserta Contohnya
Karya ini disebut juga dengan penelitian lanjutan, yaitu suatu tulisan atau karangan yang didapatkan berdasarkan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, yang kemudian disusun menurut metode dengan sistematika penulisan yang baik dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
Tujuan Karya Tulis Ilmiah
- Sebagai wadah untuk melatih kemampuan untuk mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan pandangan ilmiah di kalangan mahasiswa untuk memahami pentingnya menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, sehingga mereka tidak hanya menjadi konsumen dari ilmu pengetahuan itu sendiri.
- Karya ilmiah yang telah ditulis diharapkan menjadi wahana perubahan terhadap pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki oleh mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya tulis ilmiah.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
- Mendalam/tuntas, yaitu topik pembahasan yang diangkat dalam karya tulis ilmiah dikupas secara mendalam, mendetail sampai ke akar-akarnya. Agar sebuah topik yang diangkat dapat dibahas dengan tuntas, maka seorang penulis hendaknya tidak mengangkat topik yang terlalu luas, contohnya “Pemberantasan Korupsi di Indonesia”.
- Objektif, yaitu segala keterangan yang dikemukakan dalam tulisan itu adalah benar dan apa adanya sesuai dengan data serta fakta yang diperoleh. Keobjektifannya dicapai dengan tersedianya data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus representatif), dan jangan sekali-kali seorang penulis memanipulasi data.
- Sistematis, yaitu uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan).
- Cermat, yaitu seorang penulis harus berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan, baik itu dalam hal pengutipan, penyajian data, dan penulisan huruf.
- Lugas, yaitu pembicaraan langsung pada persoalan yang di kaji tanpa adanya basa-basi.
- Tidak emosional, yaitu seorang penulis tidak melibatkan perasaannya.
- Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal.
- Bernas, yaitu meskipun uraiannya itu singkat namun isinya padat.
- Jelas, yaitu keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca.
- Terbuka, yaitu tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru yang tidak sesuai dengan apa yang ditulis dalam karya tulis ilmiah tersebut.
- Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Makalah
2. Karya Tulis Ilmiah Populer
3. Kertas Kerja
4. Laporan Penelitian
Dalam beberapa hal, ada perbedaan teknik dan sistematika penyusunan makalah dan laporan penelitian. Walaupun demikian, biasanya lembaga pendidikan, instansi penyelenggara pertemuan ilmiah, atau pengelola penerbita mempunyai persyaratan khusus tentang teknik dan sistematika ini.
5. Skripsi
6. Tesis
7. Disertasi
Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat KTI |
1. Sarana Untuk Berkomunikasi
2. Sarana Untuk Pengembangan Pemikiran
Dengan demikian, diperlukannya pemahaman tentang keberadaannya dari objek peristiwa itu sendiri. Langkah itu memungkinkan seseorang untuk melakukan eksplorasi atas pengalaman-pengalaman nyata yang tidak mungkin ditambung karena keterbatasan seseorang.
3. Sarana Untuk Menyimpan, Mengorganisasi, dan Mesintesiskan Gagasan
4. Sarana Untuk Membantu Menemukan Kesenjangan Dalam Pemahaman
5. Sarana Untuk Membantu Mengungkapkan Sikap Terhadap Suatu Masalah
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang Penelitian
b. Ruang Lingkup Penelitian
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
d. Metodologi Penelitian
2. Bab II Landasan Teori
3. Bab III Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
4. Bab IV Pembahasan
5. Bab V Simpulan dan Saran
Untuk memudahkan dalam penulisannya, mari simak format penulisan yang harus di terapkan.
Bagian Awal
- Halaman judul
- Lembar pengesahan
- Daftar isi
- Kata pengantar
- Ringkasan isi
Bagian Isi
- Bab I pendahuluan
- Bab II landasan teori
- Bab III proses pengumpulan data
- Bab IV analisis dan pembahasan
- Bab V simpulan dan saran
- Daftar pustaka
- Riwayat hidup penulis
- Format pengumpulan data
- Tabel umum
- Bahan pendukung lainnya
Kesimpulannya: Bagi mahasiswa mempelajari tentang karya tulis ilmiah menjadi sebuah keharusan. Bukan hanya laporan-laporan yang harus di kerjakan, namun juga banyak event-event seperti beasiswa yang mengajukan karya tulis ilmiah sebagai salah satu persyaratannya. Dan juga dengan menulis kita akan menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan. Semoga bermanfaat.