Model pembelajaran aktif sudah banyak diterapkan diberbagai sekolah, salah satunya model pembelajaran inkuiri. Dalam proses belajar mengajar, model pembelajaran telah andalan guru yang memudahkan mereka dalam memberikan informasi kepada peserta didik.
Suatu kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak hanya menggunakan model pembelajaran satu arah, yaitu guru menerangkan dan murid mencatat serta mendengarkan. Akan tetapi pembelajaran efektif tentunya harus melibatkan murid dalam proses pembelajaran tersebut sehingga murid lebih aktif dan tidak pasif.
Saat ini sudah banyak model pembelajaran aktif yang bisa diterapkan di sekolah. Seperti halnya model pembelajaran inkuri merupakan salah satu metode yang menjadikan peserta didik lebih aktif dan berfikir kritis untuk memecakan masalah.
Sebelumnya admin sudah pernah membahas model pembelajaran discovery learning. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai model pembelajaran inkuri. Penasaran?, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri
Istilah “Inkuiri” berasal dari kata “to inquire” yang artinya ikut serta atau terlibat dalam memberikan pertanyaan, mencari informasi dan melakukan penyelidikan. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan.
Pembelajaran inkuiri bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan berfikir (intelektual) berhubungan dengan proses-proses berpikir reflektif. Karena berfikir adalah tuju an utama dari pendidikan, maka harus ditemkan cara-cara untuk membantu individu membangun kemampuan itu.
Pembelajaran ini menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan langsung kepada siswa, melaikan siswa harus mencari dan menemukan sendiri materi pelajarannya. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Salah satu nilai penting yang terkandung dalam model inkuiri adalah nilai psikologis, berupa pengembangan kepercayaan diri pada siswa untuk secara mandiri melakukan kegiatan intelektual menghadapi masalah.
Model Pembelajaran Inkuiri Menurut Para Ahli
1. Sutrisman & Tambunan (1987)
Model pembelajaran inkuiri atau disebut juga metode penelitian adalah model pembelajaran dengan menerapkan inisiatif sendiri yang dapat dikerjakan oleh individu maupun berkelompok kecil. Model ini juga merupakan suatu proses khusus dalam meluaskan pengetahuan dengan cara penelitian.
2. Sagala (2004)
Model pembelajaran inkuiri menurut Sagala (2004) adalah metode pembelajaran untuk menumbuhkan konsep berfikir secara ilmiah pada siswa sebagai subjek belajar, dengan demikian pembelajaran ini membuat para siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas untuk memecahkan masalah.
3. Sudjana (2004)
Model pembelajaran inkuiri menurut Sudjana (2004) adalah metode pembelajaran yang membuat para siswa berada dalam kondisi belajar secara efektif serta kondusif. Model ini juga mempermudah dan mempercepat kegiatan belajar mengajar.
Dalam prosesnya, siswa dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri dan mengembangkan kreativitas mereka dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan sendiri. Metode inkuiri juga berusaha untuk menanamkan dasar serta memperluas cara berfikir ilmiah para siswa.
4. Sanjaya (2006)
Model pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya (2006) adalah sebuah metode pengajaran yang menekankan pada proses berfikir kritis serta analistis dalam mencari dan menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi sendiri.
5. Aziz (2007)
Model pembelajaran inkuiri menurut Aziz (2007) adalah metode pembelajaran yang menempatkan dan menuntut guru dalam membantu siswa menemukan data, fakta, serta informasi dari berbagai sumber agar kegiatan tersebut dapat menjadikan pengalaman kepada para siswa. Pengalaman yang diperoleh nantinya dapat berfungsi untuk menghadapi serta memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupannya.
6. Mulyasa (2008)
Model pembelajaran inkuiri menurut Mulyasa (2008) adalah metode pembelajaran yang membuat siswa berada di kondisi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas untuk melihat apa yang akan terjadi, berkeinginan mengerjakan sesuatu, memberikan pertanyaan, menemukan solusi sendiri, mengkaitkan penemuan ke penemuan lainnya, dan membandingkan apa yang ditemukan oleh siswa dengan siswa yang lain.
Macam-Macam Model Pembelajaran Inkuiri
Ada tiga macam model atau pendekatan pembelajaran inkuiri yang dinyatakan oleh Sund dan Trowbridge dalam E. Mulyasa (2007:109). Ketiga model atau pembelajaran tersebut yaitu:
1. Inkuiri terpimpin (guide inquiry)
Inkuiri terpimpin adalah suatu pendekatan inkuiri yang menerapkan pedoman berupa pertanyaan-pertanyaan yang dipakai untuk membimbing siswa. Jadi dalam pendekatan ini guru bertugas untuk mengarahkan dan membimbing para siswa secara menyeluruh serta menyusun penjadwalan belajar. Bimbingan yang diberikan oleh guru akan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Pendekatan inkuiri terpimpin biasanya digunakan untuk siswa yang belum mempunyai pengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri.
2. Inkuiri bebas (free inquiry)
Inkuiri bebas adalah metode pendekatan inkuri yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksperimen sendiri seperti seorang ilmuwan. Pendekatan ini mewajibkan siswa agar dapat mengenali dan merumuskan berbagai macam permasalahan yang ingin diselidiki secara berkelompok.
3. Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry)
Inkuiri bebas yang dimodifikasi adalah pendekatan inkuiri dimana guru memberikan permasalah yang nantinya siswa akan diminta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui pengamatan, pendalaman dan prosedur penelitian.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri
Dalam tahapannya, metode pembelajaran Inkuiri tidak hanya memperluas kemampuan berfikir para siswa, namun juga mengembangkan seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan keterampilan.
Pada dasarnya, metode ini adalah suatu proses yang berawal dari mendeskripsikan suatu masalah, mengembangkan hipotesis, menghimpun informasi, menguji hipotesis, menetapkan kesimpulan sementara, dan menguji kesimpulan sementara agar sampai pada kesimpulan yang pada tahap tertentu diyakini oleh siswa yang bersangkutan.
Dengan demikian langkah-langkah dalam menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri adalah sebagai berikut:
1. Tahapan penyajian masalah
Tahap yang pertama yaitu penyajian masalah. dalam tahapan ini guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk menghimpun informasi. Pada tahap ini, siswa terlibat dalam 1) memberikan respon positif atas masalah yang dikemukakan, dan 2) mencetuskan ide awal.
2. Tahapan verifikasi data
Tahapan yang kedua yaitu verifikasi data. Disini guru memberikan pertanyaan pengarah sehingga siswa mampu mengenali dan merumuskan hipotesis. Pada tahap ini siswa terlibat dalam 1) mengamati permasalah yang diberikan, 2) merumuskan masalah, 3) mengidentifikasi masalah, 4) mencetus hipotesis, dan 5) merancang eksperimen.
3. Megadakan eksperimen dan pengumpulan data
Tahap yang ketiga yaitu mengadakan eksperimen dan pengumpulan data. Dimana siswa diminta untuk melakukan eksperimen atau menghimpun data dari permasalahan yang ada. Pada tahap ini siswa berperan dalam 1) mengerjakan eksperimen atau pengumpulan data, dan 2) bekerjasama dalam menghimpun data.
4. Merumuskan penjelasan
Tahap yang keempat yaitu merumuskan penjelasan. Pada tahap ini, guru meminta siswa untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil yang didapatkan sehingga siswa mendapatkan konsep dan teori yang benar sesuai dengan konsep ilmiah. Peran siswa pada tahap ini yaitu 1) berdiskusi, dan 2) menarik kesimpulan dari hasil data yang dikumpulkan.
5. Mengadakan analisis inkuiri
Tahapan yang terakhir yaitu mengadakan analisis inkuiri. Pada tahap terakhir ini guru meminta siswa untuk mencatat semua informasi yang telah diperoleh, serta siswa akan diberi kesempatan untuk bertanya mengenai apa saja yang berkaitan dengan informasi yang mereka peroleh sebelumnya lalu selanjutnya guru memberikan soal-soal latihan jika dipelukan. Peran siswa pada tahap ini yaitu 1) merangkum informasi yang diperoleh, 2) aktif bertanya, dan 3) menyelesaikan latihan soal.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran inkuiri yang diterapkan dalam modul pelatihan kurikulum 2013 matpel PPKN adalah sebagai berikut:
Contoh Model Pembelajaran Inkuiri
Berikut ini contoh langkah-langkah proses belajar yang menggunakan model inkuiri berjalan, tertuang dalam bentuk langkah-langkah seperti tabel berikut.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri
Kelebihan
Adapun kelebihan dari model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran, sebab pengetahuan atau informasi yang mereka peroleh didasarkan pada pengalaman belajar secara otentik yaitu menemukan sendiri jawaban akan tiap-tiap pertanyaan yang diberikan saat proses pembelajaran.
- Menambah keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah pada kondisi baru dan berbeda yang mungkin didapatkan pada waktu-waktu tertentu.
- Metode ini membantu guru dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Karena disini siswa diberikan kesempatan untuk dapat mempelajari informasi-informasi yang mereka suka atau menyelesaikan persoalan yang mereka ungkapkan sendiri melalui pertanyaan yang diajukan pada awal proses pembelajaran.
- Dalam model pembelajaran ini siswa belajar bagaimana mengontrol diri saat belajar, karena belajar akan menjadi kebutuhan mereka. Secara bertahap siswa akan belajar bagaimana mengatur diri belajar efektif untuk menjawab setiap pertanyaan serta menyelesaikan masalah.
- Konsep-konsep dasar pengetahuan sangat mempengaruhi perkembangan kognitif para siswa, sehingga hal ini memudahkan siswa dalam mencerna informasi-informasi lainnya yang berkaitan.
- Tahapan dalam metode ini memungkinkan siswa memiliki waktu yang cukup untuk menggabungkan serta mengakomodasikan semua informasi relevan yang mereka peroleh, sehingga pengetahuan siswa akan semakin luas, mantap, serta mendalam.
- Secara tidak langsung siswa mendapatkan dorongan untuk bekerja sama, percaya diri, jujur, bersikap objektif, penuh tanggung jawab, berbagi tugas, dan lain sebagainya.
- Bagi siswa sumber informasi dapat diperoleh dimana saja, tidak hanya dari guru.
- Dalam proses belajar kelas akan menjadi lebih hidup serta dinamis dengan adanya diskusi-diskusi dalam kelompok serta pertukaran informasi menjadi lebih banyak dan bermakna.
- Saat proses diskusi atau menjawab pertanyaan kepada guru atau sesama siswa lain, guru dapat mengetahui serta mengkaji pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran atau suatu permasalahan.
Kekurangan
Kekurangan dari metode pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
- Metode pembelajaran ini memiliki masalah pada waktu yang dialokasikan. Jika guru dan siswa belum terbiasa dengan metode ini, maka kemungkinan besar waktu tidak bisa di manajemen dengan baik. Pencarian serta pengumpulan mungkin saja memwerluka waktu yang sangat lama dibandingkan guru yang menyampaikan informasi secara langsung.
- Tujuan yang dapat melenceng dari arahnya karena belum terbiasa.
- Hasil akhir pembelajaran yang diperoleh siswa bisa saja tidak sesuai, keliru, salah, kurang lengkap, atau kurang bagus.
- Siswa yang sudah terbiasa memperoleh informasi langsung dari guru akan mengalami hambatan dengan metode ini.
- Apabila jumlah siswa dalam kelas terlalu banyak, maka guru tidak bisa memfasilitasi proses pembelajaran seluruh siswa.
- Proses pembelajaran selalu berlangsung dan di atur dalam kelompok-kelompok, sehingga terkadang ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya.
Nah sobat, demikianlah penjelasan mengenai model pembelajaran inkuiri yang harus kalian ketahui. Jangan lupa bagikan artikel ini untuk kawan-kawan kamu yang membutuhkan melalui media sosial. Semoga bermanfaat dan terima kasih.